Baju cele, pakaian adat Maluku dan aturan pemakaian
Maluku, sebuah provinsi di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam dan keberagaman budaya. Salah satu warisan budaya yang sangat berharga dari Maluku adalah pakaian adat atau sering disebut baju cele.
Baju cele merupakan pakaian tradisional yang dipakai oleh masyarakat Maluku pada berbagai acara adat, seperti upacara pernikahan, pertemuan penting, atau dalam festival budaya. Baju cele terbuat dari kain tenun tradisional yang indah dan berwarna-warni, serta dihiasi dengan motif-motif khas Maluku yang kaya akan filosofi dan makna.
Pakaian adat Maluku ini memiliki aturan pemakaian yang harus diikuti oleh pemakainya. Biasanya, baju cele terdiri dari beberapa bagian, antara lain:
1. Kain sarung atau kain panjang yang digunakan sebagai rok oleh wanita.
2. Kain kebaya yang dipakai sebagai atasan oleh wanita.
3. Selendang atau kain penutup kepala yang dipakai oleh wanita.
4. Kain sarung atau celana panjang yang digunakan sebagai bawahan oleh pria.
5. Kemeja atau baju panjang yang dipakai sebagai atasan oleh pria.
6. Ikat kepala atau hiasan kepala yang dipakai oleh pria.
Selain itu, terdapat juga aksesori tambahan seperti kalung, gelang, atau hiasan lainnya yang dapat menambah kesan anggun dan elegan pada pemakainya.
Pemakaian baju cele tidak hanya sekedar mengenakan pakaian adat, namun juga merupakan simbol dari identitas dan kebanggaan akan budaya Maluku. Oleh karena itu, pemakaian baju cele harus dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kebanggaan terhadap warisan budaya yang telah turun-temurun.
Dengan memakai baju cele, kita turut melestarikan dan memperkenalkan keindahan budaya Maluku kepada dunia luar. Sehingga, semakin banyak orang yang mengenal dan mencintai keberagaman budaya Indonesia, termasuk pakaian adat Maluku yang begitu memukau dan berwarna-warni.
Jadi, mari kita lestarikan keberagaman budaya Indonesia, termasuk baju cele sebagai salah satu warisan budaya yang sangat berharga dari Maluku. Semoga keindahan dan keunikan baju cele akan terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi-generasi mendatang.