Gunung Lewotobi, gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi. Erupsi ini terjadi sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat dan disertai dengan letusan yang cukup keras dan peningkatan aktivitas vulkanik.
Menurut Badan Geologi Indonesia, Gunung Lewotobi memuntahkan awan panas dan material vulkanik hingga ketinggian 1,5 kilometer di atas puncak gunung. Erupsi ini juga disertai dengan suara gemuruh yang terdengar hingga ke desa-desa sekitar gunung.
Pihak berwenang dan tim penanggulangan bencana segera memberikan peringatan kepada masyarakat setempat untuk menghindari daerah sekitar Gunung Lewotobi dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, penerbangan juga dihentikan sementara di sekitar Gunung Lewotobi untuk menghindari bahaya dari awan panas dan abu vulkanik.
Erupsi Gunung Lewotobi ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan masyarakat setempat karena gunung ini merupakan salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia. Sebelumnya, Gunung Lewotobi pernah mengalami erupsi pada tahun 2012 dan 2016 yang juga menyebabkan kerusakan dan gangguan bagi masyarakat sekitar.
Pihak berwenang terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Lewotobi dan memberikan informasi kepada masyarakat setempat mengenai perkembangan situasi gunung berapi tersebut. Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan bahaya yang dapat terjadi akibat erupsi Gunung Lewotobi.
Erupsi Gunung Lewotobi pada Minggu pagi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan potensi bahaya alam yang dapat terjadi di sekitar kita. Kita perlu selalu waspada dan siap menghadapi bencana alam dengan cara memperhatikan informasi dari pihak berwenang dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Semoga erupsi Gunung Lewotobi ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.