Kamboja naikkan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen

Pemerintah Kamboja baru-baru ini mengumumkan kenaikan upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendorong pertumbuhan industri fesyen di negara tersebut.

Menurut pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Vocational Training Kamboja, upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen akan naik sebesar 4,4% mulai bulan depan. Kenaikan ini akan membuat upah minimum bulanan untuk pekerja industri fesyen menjadi sekitar 192 dolar AS.

Kenaikan upah minimum ini disambut baik oleh para pekerja industri fesyen di Kamboja, yang sering kali bekerja dalam kondisi yang keras dan upah yang rendah. Dengan adanya kenaikan upah minimum ini, diharapkan para pekerja dapat merasakan kenaikan kesejahteraan dan memiliki kehidupan yang lebih layak.

Selain itu, kenaikan upah minimum ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri fesyen di Kamboja. Dengan memberikan upah yang lebih layak kepada para pekerja, industri fesyen di Kamboja diharapkan dapat menjadi lebih kompetitif dan menarik investasi dari perusahaan fesyen luar negeri.

Meskipun demikian, masih ada beberapa pihak yang mengkritik kenaikan upah minimum ini, mengatakan bahwa hal ini dapat memberatkan perusahaan fesyen di Kamboja dan menyebabkan penurunan daya saing. Namun, pemerintah Kamboja memastikan bahwa kenaikan upah minimum ini tetap dalam batas yang wajar dan tidak akan merugikan perusahaan.

Secara keseluruhan, kenaikan upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen di Kamboja merupakan langkah positif yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendorong pertumbuhan industri fesyen di negara tersebut. Semoga kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.