Menpar: Penerapan pariwisata berkelanjutan angkat potensi Jatiluwih
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian suatu daerah. Namun, untuk meningkatkan potensi pariwisata tersebut, diperlukan penerapan konsep pariwisata berkelanjutan. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, telah memberikan perhatian khusus terhadap penerapan pariwisata berkelanjutan di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Salah satunya adalah di Jatiluwih, sebuah desa di Kabupaten Tabanan, Bali, yang terkenal dengan sawah teraseringnya yang indah.
Menpar Sandiaga Uno menilai bahwa Jatiluwih memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan, Jatiluwih dapat mempertahankan keindahan alamnya, menjaga keberlangsungan budaya lokal, serta memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Penerapan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih juga dilakukan melalui berbagai program pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan. Misalnya, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, dan pelatihan untuk masyarakat setempat agar dapat menjadi bagian dari pengelolaan pariwisata di daerah mereka.
Menpar juga mengajak para pelaku pariwisata dan masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dan budaya di Jatiluwih. Dengan menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan destinasi wisata, diharapkan Jatiluwih dapat menjadi contoh bagi destinasi wisata lainnya dalam menerapkan pariwisata berkelanjutan.
Dengan adanya perhatian dan dukungan dari Menpar Sandiaga Uno, diharapkan potensi pariwisata di Jatiluwih dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat. Penerapan pariwisata berkelanjutan bukan hanya akan menjaga kelestarian alam dan budaya, tetapi juga akan membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat di sekitar destinasi wisata tersebut.
