Dokter: Tes ANA tak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak

Sebagai seorang pasien yang didiagnosis menderita lupus, tentu saja Anda sudah tidak asing dengan tes ANA atau tes antibodi nuklir. Tes ANA adalah salah satu tes darah yang digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit autoimun, termasuk lupus. Namun, apakah Anda tahu bahwa tes ANA tidak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak?

Menurut dr. Lusi, seorang dokter spesialis penyakit dalam, tes ANA biasanya dilakukan sebagai langkah awal dalam mendiagnosis lupus. Namun, setelah diagnosis lupus sudah ditegakkan melalui pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes tambahan lainnya, tes ANA tidak perlu diulang lagi.

“Tes ANA hanya digunakan sebagai salah satu petunjuk awal untuk mencurigai adanya lupus. Setelah diagnosis lupus sudah ditegakkan, tidak perlu lagi melakukan tes ANA secara berulang,” jelas dr. Lusi.

Namun, dr. Lusi menekankan bahwa penting untuk tetap menjalani pemantauan rutin dan mengikuti anjuran dokter dalam pengelolaan penyakit lupus. Pasien lupus perlu melakukan pemeriksaan darah rutin, terutama untuk memantau kadar antibodi dan kondisi organ tubuh lainnya.

“Meskipun tes ANA tidak perlu diulang, pasien lupus perlu tetap menjalani pemantauan rutin agar kondisi kesehatannya tetap terkontrol. Jika ada keluhan baru atau perubahan gejala, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” tambah dr. Lusi.

Jadi, bagi Anda yang sudah didiagnosis menderita lupus, tidak perlu khawatir untuk melakukan tes ANA secara berulang. Yang terpenting adalah menjalani pengelolaan penyakit lupus dengan baik dan teratur sesuai dengan anjuran dokter. Jaga kesehatan dan selalu konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat.