Kontak erat di lingkungan rumah jadi faktor kuat penularan TBC anak

Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Salah satu faktor penularan TBC pada anak adalah kontak erat di lingkungan rumah.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, sekitar 10% kasus TBC di Indonesia terjadi pada anak-anak. Penularan TBC pada anak biasanya terjadi melalui udara, ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin dan menyebarkan kuman TBC ke udara. Anak-anak yang tinggal di lingkungan rumah yang padat dan kurang ventilasi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi TBC.

Kontak erat di lingkungan rumah seperti tinggal bersama orang dewasa yang terinfeksi TBC, sering berbagi ruangan tidur atau makan, serta kurangnya kebersihan lingkungan rumah dapat menjadi faktor kuat penularan TBC pada anak. Selain itu, anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah juga lebih rentan terhadap infeksi TBC.

Untuk mencegah penularan TBC pada anak, penting bagi orang tua dan keluarga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah, memastikan adanya ventilasi yang baik, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi TBC. Selain itu, anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan risiko penularan tinggi sebaiknya mendapatkan vaksin BCG agar dapat melindungi diri dari infeksi TBC.

Jika anak menunjukkan gejala TBC seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, penurunan berat badan, demam, dan keringat malam yang berlebihan, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mencegah penularan TBC pada anak dan menjaga kesehatan mereka.